Liputan6.com, Jakarta Manchester City sudah beberapa kali nyaris menjadi juara Liga Champions sejak Josep Guardiola jadi manajer di 2016 lalu. Namun entah kenapa, Man City selalu gagal juara meski jadi favorit saat semifinal maupun final.
Kegagalan Manchester City di Liga Champions konon disebabkan oleh "kutukan" Yaya Toure kepada Josep Guardiola. Semua ini berawal dari kekesalan Yaya Toure yang merasa sudah disisihkan Guardiola di musim terakhirnya dengan City pada 2018 lalu.
Baca Juga
Dia bahkan menyebut Guardiola rasis karena tak memainkan pemain asal Afrika. Istilah kutukan muncul setelah agen kontroversial Toure, Dimitri Seluk menghembuskan rumor kalau kliennya sudah mengucapkan kutukan untuk Guardiola.
Advertisement
Seluk mengatakan, Yaya Toure sudah menggunakan dukun asal Afrika untuk mengutuk Guardiola tidak bisa juara Liga Champions lagi. Ini ternyata terbukti benar sebelum akhirnya City menjadi juara Liga Champions di 2023 ini.
Lucunya, seperti dilansir pulse sports, Dimitri Seluk mengatakan Yaya Toure sudah memaafkan Guardiola. Kutukan kepada Guardiola pun sudah dicabut Yaya Toure.
Hal ini diungkapkannya pada 8 Mei 2023 lalu saat Man City masih melakoni semifinal lawan Real Madrid. Jadi apakah Man City juara gara-gara "kutukan" Yaya Toure sudah dicabut?
"Saya ingin minta maaf atas kehebohan ini. Saya pikir ini saatnya kepahitan itu dihentikan dan saya tahu Yaya merasakan hal yang sama karena dia hanya ingin melihat Manchester City sukses," kata Seluk, agen Yaya Toure asal Ukraina ini.
"Saya bisa bilang kutukan itu sudah dicabut oleh dukun dan saya pikir Manchester City bakal juara Liga Champions dengan Guardiola."
Â
Akhir Penantian 13 Tahun Sheikh Mansour Bawa Manchester City Juara Liga Champions
Manchester City berhasil mengukir sejarah usai merebut juara Liga Champions pertama kalinya. Keberhasilan ini diraih usai Man City menang 1-0 atas Inter Milan pada laga final Liga Champions yang berlangsung di stadion Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/6/2023).
Rodri menjadi pahlawan usai mencetak gol di menit ke-68. Ini sekaligus menjadi satu-satunya gol karena Inter Milan yang tidak tampil buruk gagal menyamakan skor.
Keberhasilan ini juga melengkapi kesuksesan Manchester City musim ini. Sebelumnya, Man City juga menjadi juara Liga Inggris dan Piala FA.
Ini juga menjadi akhir penantian pemilik Manchester City, Sheikh Mansour. Sejak mengambil alih Man City 2000 lalu, dia sudah menunggu selama 13 tahun untuk melihat klub berkostum biru muda ini menjadi juara Liga Champions.
Investasi triliunan sudah digelontorkan oleh miliuner asal Uni Emirat Arab itu. Tak hanya juara Liga Champions, Manchester City bahkan meraih treble winners.
Man City dan Inter Milan sama-sama menurunkan pemain terbaik. City menampilkan Manuel Akanji sebagai starter ketimbang Kyle Walker.
Man City sudah mendapatkan peluang di menit ke-6. Namun tembakan Bernardo Silva masih melebar dari sasaran.
Babak 1 ditandai dengan cederanya Kevin de Bruyne. Bintang asal Belgia ini harus keluar dan digantikan Phil Foden. Hingga babak pertama berakhir skor tetap 0-0.
Â
Advertisement
Babak 2 Final Liga Champions Man City vs Inter Milan
Â
Inter Milan mendapatkan peluang emas di menit ke-58. Akanji lengah karena membiarkan bola lolos dan Lautaro Martinez berhadapan langsung dengan Ederson.
Namun striker Inter asal Argentina itu tak bisa melewati Ederson. Tembakannya masih bisa ditepis kiper asal Argentina itu.
Momen yang dinanti tiba. Lewat serangan cepat, Man City berhasil unggul 1-0 usai Rodri cetak gol. Dia manfaatkan bola muntah tendangan Bernardo Silva.
Kesialan menaungi Inter Milan di laga ini. Federico Dimarco harusnya cetak go penyeimbang di menit ke-70. Namun sundulannya mengenai kaki Romelu Lukaku.
Hingga pertandingan berakhir, Inter Milan tak bisa samakan skor. Man City menjadi juara meski jumlah tembakan ke arah gawang kalah dari Manchester City.
Â
Susunan Pemain
Â
MANCHESTER CITY (3-2-4-1): Ederson; Manuel Akanji, Ruben Dias, Nathan Ake; John Stones, Rodri; Bernardo Silva, Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan, Jack Grealish; Erling Haaland
INTER (3-5-2): Andre Onana; Matteo Darmian, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Hakan Calhanoglu, Federico Dimarco; Edin Dzeko, Lautaro Martinez.
Advertisement